Fokusjurnal.com, BANJARMASIN - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengelolaan Air Limbah Daerah (PALD) Kota Banjarmasin mengalami kesulitan keuangan untuk bisa tetap beroperasional.
Hal itu dikarenakan pendapatan dari Perumda PALD jauh lebih kecil hanya Rp. 94 juta. Kemudian layanan sedot seperti ke Sungai Danau, Rantau dan lainnya untuk pendapatannya kurang lebih sekitar Rp. 50 juta. Hingga kira-kira pendapatan hanya Rp. 150 juta sampai Rp. 200 juta pertahunnya.
Sedangkan biaya operasional Perumda PALD sendiri, separo lebih dari pendapatan yang ada yakni mencapai Rp. 500 juta per tahunnya.
Maka dari itu, Perumda PALD masih memerlukan suntikan dana dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin agar bisa tetap bertahan.
"Untuk soal ini ya harapannya bisa dibantu pendanaan lagi dari Pemko Banjarmasin," harapnya Direktur Perumda PALD Kota Banjarmasin, Endang Waryono.
Secara terpisah, Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin tak memungkiri kondisi keuangan Perumda PALD Kota Banjarmasin yang saat ini cukup memprihatikan.
Kendati demikian, Yamin tetap optimis bisa membangkitkan kembali Perumda PALD Kota Banjarmasin.
Dalam hal ini, ia berencana menyampaikan persoalan ini ke DPRD Kota Banjarmasin agar diberi kesempatan penyertaan modal.
"Tapi dengan catatan Perumda PALD memiliki planning pengembangan usaha," kata Yamin.
Lebih lanjut Yamin membeberkan, beberapa waktu lalu ia telah melakukan diskusi bersama Perumda PALD guna mencari solusi permasalahan tersebut.
Tentunya Yamin berharap Perumda PALD sendiri dapat membuat inovasi atau rencana pengembangan bisnis.
"Untuk kemungkinan terburuknya kami sudah siapkan langkah alternatif. Perumda PALD direncanakan jadi UPTD di satu SKPD," pungkasnya.
Penulis : Dia
Tags:
PEMKO BANJARMASIN